Glare


1.Pernah merasakan silau dari pantulan lantai?2. Atau keluar dari bioskop terasa sangat terang?. Keduanya sama-sama tidak nyaman, tetapi mana sebetulnya yang disebut ganguan cahaya?
Mata pada batas tertentu masih bisa beradaptasi terhadap pencahayaan ruangan. Contoh 1 adalah ketidaknyamanan karena mata berproses mengadaptasi dari ruangan gelap ke ruangan lebih terang, membutuhkan beberapa waktu.

Contoh ke 2, cahaya pantulan terasa sangat terang dan mata tidak bisa beradaptasi setelah beberapa lama. Kalau di ukur kemungkinan iiluminasi cahaya tersebut akan lebih dari 500 lux. Tetapi intensitas cahaya yang besar kah yang menyebabkan glare?

Semakin tinggi aktivitas atau semakin detail pekerjaan didalam ruangan maka semakin tinggi jumlah lux yang diperlukan. Contohnya untuk pekerjaan reparasi jam, memotong berlian dll pekerjaan detail tsb memerlukan 500 lux lebih. Tetapi dengan intensitas yang sama dengan dugaan glare tadi tidak terjadi ganguan cahaya. Jadi ini membatalkan bahwa glare disebabkan oleh intensitas cahaya yang tinggi.

Coba perhatikan kembali foto di bawah. Kebetulan waktunya sore ada cahaya dari barat memantul ke lantai dan menerangi ruang tunggu. Yang dirasakan saat itu adalah ketidaknyamanan pengelihatan karena pantulan cahaya tersebut. Tapi apabila diperhatikan cahaya yang terang hanya pada bagian tertentu dan pada sisi lainnya dan belakang tidak terlalu terang.

Kembali ke adaptasi mata yang terbatas, didalam posisi foto ini ada perbedaan besar intensitas pencahayaan antara satu spot dengan spot lainnya. Mata tidak dapat menyesuaikan perbedaan (delta) tersebut sehingga pengelihatan terganggu terus menerus. Jadi dapat disimpulkan bahwa glare terjadi karena terjadi perbedaan(delta) yang besar antara background dan objek, atau objek dengan sekelilingnya pada sudut pandang mata.

Quis: Nah pertanyaanya berapa delta yang menyebabkan mata kita tidak bisa beradaptasi atau menyebabkan glare? Powered by Telkomsel BlackBerry®

Boarding room dan akustik


Yang menjadi perhatian saat boarding adalah monitor jadwal dan suara panggilan keberangkatan. Di foto dibawah di salah satu boarding room suasananya seperti di pasar, suara mengobrol terdengar dari ujung ke ujung bergemuruh dan suara panggilan keberangkatan suaranya sepeti wawawwabla…bla..bla.., Tidak jelas. Padahal informasi yg disampaikan adalah angka dan waktu yang perlu konsentrasi untuk mendengarkan.

Tidak dapat disalahkan, naturalnya orang datang ke boarding room sambil menunggu pesawatnya datang hal dasar yang dilakukan adalah mengobrol. Kesalahannya adalah dari segi desain, material lantainya keramik, dinding bata fin cat, palfond gypsum, tidak ada satu pun yang berperan meredam suara. Terlebih plafond yang cukup tinggi (6-7m) menyebabkan pantulan suara lebih jauh lagi. Pilihannya ada 2 untuk ruangn ini, pertama mengganti lantai dengan karpet; kedua mengganti material plafond nya. Tapi sepertinya pilihan pertama aga sulit sepertinya, kalo dilihat dari intensitas orang dan karakternya orangnya :), yang masih makan minum dan kurang disiplin masalah kebersihan, maintanace jadi berat. Powered by Telkomsel BlackBerry®

Nazi Moon Base


ada yang bisa konfirmasi apakah ini betulan desain NAZI untuk di bulan? menakjubkan. memang perang adalah saat dimana inovasi dan teknologi dalam masa puncaknya, apapun bisa di wujudkan sebagai upaya menaklukan musuh atau hanya sebagai propaganda saja.

saya pikir suatu saat ini bisa di wujudkan, dengan teknologi semakin maju dan manusia semakin pintar. nah profesi Arsitek tidak melulu merancang di bumi melainkan merancang di planet lain atau di galaxy lain.. mmh sudah kebayang menariknya.