memetakan “sustainable building”


  1. Pernahkah anda mendengar tentang konsep arsitekture berkelanjutan? deskripsikan.
  2. Pernahkah anda mendengar tentang Green building concepts ? deskripsikan

Ada banyak sekali istilah-itilah yang dipakai untuk bangunan yang ramah lingkungan, energy friendly, user friendly, sustainable structure, sustainable construction,  dan salah satunya kedua pertanyaan di atas. Pertanyaan diatas tersebut selalu berulang kali dipertanyakan. Ada baiknya memetakan istilah-istilah penamaan bangunan tsb supaya lebih jelas posisinya.

nah sekarang anda boleh membuat definisi sendiri kalo sudah mengenal masing-masing istilah. semoga berguna

Autodesk Ecotect review


akhir-akhir ini banyak sekali yang bertanya masalah software ini, banyak yang mulai melirik untuk mulai memakainya. saya menekankan ecotect merupakan software untuk mensimulasi, ecotect tidak bisa menyimpulkan sendiri apakah bangunan ini sustain apa tidak, dalam artian ecotect belum bisa menganalisis.

berikut kurang lebihnya ecotect:

Kemampuan program Ecotect

Ecotect 2011 adalah produk Autodesk yang fitur dalam analisa pencahayaan siang harinya sangat lengkap, yang lainnya diantaranya adalah:

  1. Beberapa simulasi yang bisa dilakukan oleh Ecotect, diantaranya:
  • Simulasi pencahayaan
  • Simulasi termal
  • Simulasi kenyamanan
  • Simulasi angin
  • Simulasi akustik
  • Simulasi visual
  • Simulasi Angin + plugin
  1. Dapat dipakai sebagai alat desain model (drafting) sekaligus berkemampuan menganalisa dan simulasi.
  2. Dapat mengimpor model dari CAD sebagai acuan dasar desain yang ada dalam bentuk skema garis (wiring) dalam format DXF.
  3. Waktu simulasi dapat di simulasikan sepanjang tahun.
  4. Grafik yang cukup bersahabat dan informatif, sehingga hasil simulasi dan modeling dapat dimengerti dengan mudah.
  5. Visualsisasi hasil simulasi dapat dilihat dalam bentuk grafik dan model 3 dimensi.
  6. Material pada bangunan dapat di definisikan secara tepat baik dengan material yang tersedia atau memasukan settingan untuk material baru.
  7. Ray simmulation, mampu mensimulasikan cahaya matahari (sunlight) yang terjadi di objek atau interior untuk melihat arah masuk dan pemantulannya.
  8. Kemampuan lain selain menganalisa pencahayaan bisa di pakai untuk menganalisa, Termal, Visual, Radiasi dan Akustik. Sangat fleksibel kemampuanya yang mampu ditambahkan plugin untuk menganalisa lebih spesif dan detail untuk pencahayaan melalui Plug-inRadiance.

Keterbatasan Ecotect

  1. Harus memasukan data iklim (wheater data) yang untuk kawasan Indonesia masih belum ada dengan bebas di temukan, untuk mendapatkannya harus memasukan data-data iklim lengkap dengan skrip.
  2. Terbatas dalam mengimport langsung model 3 dimensi baik dari model cad atau sketch up. Vertek didalam model akan terbaca sangat banyak, Ecotect masih berbasis modeling wiring. 3d simulasi baiknya di gambar ulang sehingga akurasinya bisa lebih presisi.
  3. Simulasi pencahayaan pada Ecotect khusunya pada interior hanya merata-ratakan pencahayaan dalam satu tahun, sehingga sangat sulit untuk mendapatkan simulasi pencahayaan yang tepat. Untuk itu, diperlukan plug-in tambahan dalam analisis pencahayaannya, yaitu menggunakan Radiance Simulation.

Struktur Program Ecotect

  1. Modeling dapat dilakukan diadalam software Ecotect dengan memasukan material yang akan dipakai didalam bangunan.
  2. Memasukan data iklim yang telah di buat sebelumnya
  3. Simulasi dapat dilakukan dengan langsung apabila modeling yang diperlukan sudah lengkap dan data iklim sudah di masukan. Simulasi pencahayaan menggunakan plug-in Radiance akan mendapatkan data view 3d rendering serta data Radsimulation yang di import langsung ke Ecotect untuk mendapatkan analisis gridnya juga hasilnya dapat dilihat secara grafis dan model 3 dimensi.

 

ridiculous bandung [Bangunan tua hilang lagi]


Crane muncul berarti bangunan tua di Bandung dihancurkan lagi. Di daerah sangkuriang, dibangun proyek Dago Suites apartemen.siap-siap saja perumahan yang sepi jadi ramai lalu lalang mobil mewah dan penuh parkir di pinggir jalan. Kenapa proyek bangunan baru selalu merobohkan bangunan tua atau memakai ruang publik/hijau, padahal banyak kawasan kumuh yang perlu diregenerasi. Sebenarnya tinggal kemauan pemkot/da saja. meregenerasi kawasan kumuh memang lebih repot tapi di masa depan kualitas hidup masyarakatnya menngkat. Mengambil/mengilangkan rumah tua dan ruang publik/hijau lebih gampang tetapi kualitas hidup menurun dan sejarah akan hilang pelan-pelan. Powered by Telkomsel BlackBerry®

Frederich Silaban


ImageSekedar mengingatkan ada arsitek besar yang mempunyai visi besar mendesain nagara indonesia ini bernama Frederich Silaban. selain itu ternyata dari artikel ‘herzog de panjaitan’ tidak ada yang mengetahui atau mungkin berani menjawab, padahal hampir lebih dari 1000 klik untuk artikel tersebut. memang F. Silaban tidak seterkenal rem koolhaas, gehry, liberskin, hadid dll. saya pikir F. Silaban kurang terkenal karena ga punya facebook dan twitter :).

Ya, yang di Medan tersebut adalah bangunan Gedung Universitas Nommensen dibangun tahun 1982. Tapi yang unik adalah ketika googling memasukan keyword ‘Universitas Nommensen’ kemudian klik gambar, kebanyakan gambar tawuran dan demo :).

satu hal lagi yang mengherankan, IAI itu sudah sekian lama dibentuk bahkan Silaban ikut merintis terbentuknya IAI pada tahun 1959. tapi sepertinya progress majunya sangat lambat terutama masalah UU.

berikut profile nya (sumber: wikipedia)

Ars. Frederich Silaban agama Kristen (lahir di Bonandolok, Sumatera Utara, 16 Desember 1912 – meninggal di Jakarta, 14 Mei 1984 pada umur 71 tahun) adalah seorang opzichter/arsitek generasi awal di negeri Indonesia. Dia merupakan seorang arsitek otodidak. Pendidikan formalnya hanya setingkat STM (Sekolah Teknik Menengah) namun ketekunannya membuahkan beberapa kemenangan sayembara perancangan arsitektur, sehingga dunia profesipun mengakuinya sebagai arsitek. Dan seiring perjalanan waktu, ia terkenal dengan berbagai karya besarnya di dunia arsitektur dan rancang bangun dimana beberapa hasil karyanya menjadi simbol kebanggaan bagi daerah tersebut.
Frederich Silaban telah menerima anugerah Tanda Kehormatan Bintang Jasa Sipil berupa Bintang Jasa Utama dari pemerintah atas prestasinya dalam merancang pembangunan Mesjid Istiqlal.
Frederich Silaban juga merupakan salah satu penandatangan Konsepsi Kebudayaan yang dimuat di Lentera dan lembaran kebudayaan harian Bintang Timur mulai tanggal 16 Maret 1962 yakni sebuah konsepsi kebudayaan untuk mendukung upaya pemerintah untuk memajukan kebudayaan nasional termasuk musik yang diprakarsai oleh Lekra (Lembaga Kebudajaan Rakjat, onderbouw Partai Komunis Indonesia) dan didukung oleh Lembaga Kebudayaan Nasional (onderbouw Partai Nasional Indonesia) dan Lembaga Seni Budaya Indonesia (Lesbi) milik Pesindo.
Selain itu, Frederich Silaban juga berperan besar dalam pembentukan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Pada April 1959, Ir. Soehartono Soesilo yang mewakili biro arsitektur PT Budaya dan Ars. F. Silaban merasa tidak puas atas hasil yang dicapai pada Konperensi Nasional di Jakarta, yakni pembentukan Gabungan Perusahaan Perencanaan dan Pelaksanaan Nasional (GAPERNAS) dimana keduanya berpendapat bahwa kedudukan “perencana dan perancangan” tidaklah sama dan tidak juga setara dengan “pelaksana”. Mereka berpendapat pekerjaan perencanaan-perancangan berada di dalam lingkup kegiatan profesional (konsultan), yang mencakupi tanggung jawab moral dan kehormatan perorangan yang terlibat, karena itu tidak semata-mata berorientasi sebagai usaha yang mengejar laba (profit oriented). Sebaliknya pekerjaan pelaksanaan (kontraktor) cenderung bersifat bisnis komersial, yang keberhasilannya diukur dengan besarnya laba dan tanggung jawabnya secara yuridis/formal bersifat kelembagaan atau badan hukum, bukan perorangan serta terbatas pada sisi finansial. Akhir kerja keras dua pelopor ini bermuara pada pertemuan besar pertama para arsitek dua generasi di Bandung pada tanggal 16 dan 17 September 1959. pertemuan ini dihadiri 21 orang, tiga orang arsitek senior, yaitu: Ars. Frederich Silaban, Ars. Mohammad Soesilo, Ars. Lim Bwan Tjie dan 18 orang arsitek muda lulusan pertama Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Bandung tahun 1958 dan 1959. Dalam pertemuan tersebut dirumuskan tujuan, cita-cita, konsep Anggaran Dasar dan dasar-dasar pendirian persatuan arsitek murni, sebagai yang tertuang dalam dokumen pendiriannya, “Menuju dunia Arsitektur Indonesia yang sehat”. Pada malam yang bersejarah itu resmi berdiri satu-satunya lembaga tertinggi dalam dunia arsitektur profesional Indonesia dengan nama Ikatan Arsitek Indonesia disingkat IAI.
Hasil Karya
  • Gedung Universitas Nommensen – Medan (1982)
  • Rumah A Lie Hong – Bogor (1968)
  • Monumen Pembebasan Irian Barat – Jakarta (1963)
  • Markas TNI Angkatan Udara – Jakarta (1962)
  • Gedung Pola – Jakarta (1962)
  • Gedung BNI 1946 – Medan (1962)
  • Menara Bung Karno – Jakarta 1960-1965 (tidak terbangun)
  • Monumen Nasional / Tugu Monas – Jakarta (1960)
Merupakan simbol kebanggaan kota metropolitan – Jakarta
Frederich Silaban memenangkan sayembara pembuatan gambar maket Masjid dengan motto (Sandi) Ketuhanan yang kemudian bertugas membuat desain Istiqlal secara keseluruhan. Istiqlal ini juga merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara pada tahun 1970-an
Gedung ini merupakan bagian dari Istana Kepresidenan Cipanas yang terletak di jalur jalan raya puncak, Jawa Barat dan berlokasi tepat di belakang gedung induk dan berdiri di dataran yang lebih dari bangunan-bangunan lain. Gedung yang sering disebut sebagai tempat Soekarno mencari inspirasi dinamakan Gedung Bentol karena seluruh dindingnya ditempel batu alam yang membuat kesan bentol-bentol.
  • Gerbang Taman Makam Pahlawan Kalibata – Jakarta (1953)
  • Kampus Cibalagung, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP)/Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) – Bogor (1953)
Sekolah pertanian ini telah melahirkan sejumlah tokoh kawakan di berbagai bidang. Beberapa di antaranya bahkan pernah menjabat sebagai menteri. Padahal sekolah yang kini berumur seabad ini sejatinya “kawah candradimuka” bagi penyuluh dan teknisi di bidang pertanian.
Tugu ini dibangun pertama kali pada 1928 oleh seorang ahli geografi berkebangsaan Belanda. Pada 1938 dibangun kembali dan disempurnakan oleh Frederich Silaban. Pada 1990 dibangun duplikatnya dengan ukuran 5 kali lebih besar untuk melindungi tugu khatulistiwa yang asli. Pembangunan yang terakhir diresmikan pada 21 September 1991

Puskim PU after rain


Ini membuktikan bawah rentang iklim di indonesia sangat besar, pas musim kemarau pun bisa hujan. berdasarkan berita, dari 20 tahun terakhir, saat ini merupakan yang terdingin. Sangat sulit melakukan pengujian terhadap bangunan apabila cuaca terus berubah. Formalnya dilakukan pengujian pada waktu terekstrim, pada saat matahari terang dan mendung. Tetapi pada waktu hujan tidak pernah ada acuannya, padahal setahun bisa seperempatnya hujan terus, dan otomatis meningkatkan penggunaan cahaya buatan. Ya pokonya ngukur terus… Powered by Telkomsel BlackBerry®